SEJARAH

SEJARAH

Kecamatan petir telah berdiri sejak zaman belanda dengan jumlah desa yang cukup banyak yaitu berjumlah 22 desa dengan luas wilayah sampai dengan kampung gardu sebuah desa yang berbatasan langsung dengan kabupaten lebak dengan Camat yang pertama kali memipin bernama pak Ronggo yang langsung ditunjuk dari Kabupaten. Setelah pak Ronggo selesai menjabat sebagai Camat di Kecamatan Petir barulah digantikan dengan para pribumi yang umumnya ialah para kiyai (ulama) menjadi camat di kecamatan petir salah satunya bernama K.H. Kabier, K.H. Mukri dan K.H. Ibrahim. Barulah setelah itu Kecamatan Petir di Pecah Menjadi 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Petir dan Kecamatan Tunjung Teja. Kecamatan petir juga di kenal dengan daerah pendidikan dikarnakan banyak sekali lembaga pendidikan mulai dari pendidikan Formal dan pendidikan non formal oleh karena itu tidak heran kecamatan petir disebut dengan daerah Pendidikan.